Negara Jepang terus menghadapi fenomena demografi dimana angka kelahiran kecil dan menurun, disisi lain populasi lansia yaitu penduduk dengan usia di atas 65 tahun terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data statistik pemerintah Jepang, pada tahun 2021 Jepang mengalami penurunan jumlah penduduk sebanyak 644.000 jiwa, sehingga total populasi jepang mejadi 125.502.000 jiwa. Angka penurunan penduduk tersebut adalah tertinggi dalam sejarah sejak tahun 1950 dan dalam kurun waktu 10 tahun berturut-turut trend penurunan penduduk terus membesar.

Dari piramida penduduk di atas, bisa dimaknai bahwa Jepang terus mengalami krisis yaitu kekurangan penduduk usia muda, sementara penduduk lansia terus bertumbuh. Fenomena tersebut tentunya memberikan dampak pada terjadinya krisis kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor tidak terkecuali sektor industri kesehatan termasuk di dalamnya Industri Keperawatan Lansia. Inilah sebab mengapa Jepang membutuhkan tenaga kerja Perawat Lansia (Caregiver / Careworker) sangat banyak dan terus bertambah tahun ke tahun. Dan inilah peluang bagi tenaga kerja muda Indonesia untuk mengambil kesempatan bekerja sebagai Caregiver di Jepang, karena di sisi lain jumlah kelulusan mahasiswa bidang studi keperawatan di Indonesia sudah menuju kondisi kelebihan dibandingkan kebutuhan tenaga perawat di dalam negeri.
Seberapa besar kebutuhan tenaga kerja Caregiver di Jepang?
Pada tahun 2021 Pemerintah Jepang telah mengeluarkan data hasil perhitungan estimasi kebutuhan penambahan tenaga kerja Caregiver dari tahun ke tahun hingga tahun 2040, seiring dengan terus meningkatnya populasi lansia serta menurunnya angka kelahiran yang berimplikasi menurunnya populasi usia produktif, sehingga krisis kekurangan tenaga kerja di sektor Keperawatan Lansia semakin memburuk.
ESTIMASI KEBUTUHAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA CAREGIVER DI JEPANG
THN 2023 | THN 2025 | THN 2040 | |
Total Kebutuhan Tenaga Kerja Caregiver di Jepang | 2.33 juta | 2.43 juta | 2.80 juta |
Estimasi Kekurangan (Kebutuhan Penambahan Caregiver) | 220 ribu | 320 ribu | 680 ribu |
Satuan : Orang
Apa yang bisa kita simpulkan dari artikel di atas?
Kebutuhan tenaga kerja Caregiver di Jepang luar biasa besar dan terus meningkat dikarenakan fenomena menurunnya angka kelahiran yang menyebabnya trend jumlah penduduk terus menyusut, sedangkan populasi lansia terus meningkat. Bagi tenaga kerja muda Indonesia, ini merupakan peluang untuk meraih kempatan bekerja atau berkarir di Jepang. Sementara di Indonesia populasi usia produktif sangat tinggi dan berkelimpahan tenaga kerja. Bahkan dengan semakin banyaknya jumlah Sekolah Tinggi Kesehatan yang menawarkan program studi Keperawatan, Indonesia justru segera menghadapi kelebihan lulusan Keperawatan dibandingkan dengan kebutuhan tenaga perawat di dalam negeri. Bekerja atau bahkan berkarir sebagai Perawat Lansia di Jepang merupakan kesempatan yang tidak bisa diabaikan. Terlebih bagi Anda yang ingin punya lompatan untuk masa depan.
Referensi:
1. グラフで見る! 日本の2022年の人口ピラミット【出所】総務省 国勢調査及び国立社会保障・人口問題研究所 将 来推計人口、総務省 住民基本台帳に基づく人口、人口動態及び世帯数
2. 広報誌「厚生労働」2022年4月号 特集